biografi ayah pidi baiq:
Pidi baiq atau biasa disebut ayah atau surayah, lahir di Bandung, 08 Agustus 1972. seorang lulusan seni di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung.
suka menggambar dan membaca, tidak serta merta membuatnya bercita-cita menjadi seorang penulis, pelukis, ataupun seniman. Sejak kecil justru cita-citanya adalah menikah. Sebab Pidi bosan mendengar jawaban profesi sebagai cita-cita teman sebayanya.
selama menuntut ilmu di ITB, sifat memberontak dan ingin kebebasan dari dalam diri Pidi semakin menggelora. Resah dengan rezim Orde Baru yang dipimpin Soeharto, ia lebih baik memilih negara sendiri, yang dinamainya Negara Kesatua Republik The Panasdalam. Tempatnya di ruang seni rupa seluas 80 meter persegi pada tahun 1995.
The Panasdalam sendiri merupakan akronim dari aTHeis, Paganisme, NaSrani, HinDu BuddA, isLAM, yang maksudnya negara bentukan Pidi Baiq ini menerima semua orang yang menganut berbagai keyakinan.
Penduduknya ada 18 orang dan ia menunjuk dirinya sendiri sebagai Imam Besar negara tersebut. Negara rekaan ini ikut tumbang setelah Orde Baru tumbang di tahun 1998 dan memilih bergabung dengan Indonesia setelah melakukan muktamar pertama.
Selama berkarier menjadi seorang seniman, memang Pidi Baiq telah mengeluarkan berbagai macam karya. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang menyukai karyanya karena ciri khasnya dalam menulis sangat menarik perhatian. Bahkan setiap karyanya memiliki keunikan tersendiri untuk kalian nikmati.
Beberapa karya Pidi Baiq yang bisa banyak dinikmati para penggemarnya adalah sebagai berikut :
- Bandung, Pahlawan Pembela Kebetulan: Kasus Tikus Tarka (1997)
- Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan (2008)
- Drunken Molen: Kumpulnya Kisah Tidak Teladan (2008)
- Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non Teladan (2009)
- Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan (2009)
- Al-Asbun Manfaatulngawur (2010)
- Hanya Salju dan Pisau Batu (2010)
- At-Twitter: Google Menjawab Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya (2012)
- S.P.B.U: Dongen Sebelum Bangun (2012)
- Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 (2014)
- Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 (2015)
- Milea: Suara dari Dilan (2016)
- Asbunayah: Kumpulan Quote 1972 – 2098
- Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara (2017)
Selain karya menarik berupa tulisan novel dan buku, Pidi Baiq juga membuat berbagai lagu dengan syair yang unik untuk bandnya The Panas Dalam. Keunikan Tulisan Pidi Baiq ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya seperti kalian untuk bisa menikmati setiap tulisan dan kaya-karya dari Pidi Baiq ini.
Sensasi berbeda memang dimunculkan ole Pidi Baiq dalam setiap karyanya sehingga membedakannya dengan seniman lainnya. Inilah yang menyebabkan karyanya cepat dikenal dan melejit di pasaran dengan banyak penggemar setiap cerita yang dibuatnya.
Meskipun dikenal sebagai orang yang nyeleneh, Surayah hanyalah berusaha menjadi dirinya sendiri tanpa dibuat-buat. Beliau sudah lucu dari semenjak ayahnya tegang bersama ibunya di dalam kamar. Pidi Baiq tentu mempunyai maksud dalam setiap kata-kata kocaknya. Semua penggemarnya mengetahui itu.
Terakhir, setiap orang bisa dijadikan teladan bila kita bisa melihat sisi baiknya. Termasuk Pidi Baiq. Pandanglah dia dari sisi baiq, bukan sisi jahad!